Jumat, 29 November 2013

Kota Solo : menyusun kenangan dan harapan-harapan baru.

SAYA punya kisah sendiri tentang sebuah kota yang indah bernama Solo.
Paling tidak saya mencoba untuk menceritakannya sebagai kenangan romantisme anak Cirebon yang merantau ke kota orang.

Sebelumnya di 2011 saya sempat merantau ke wilayah Sumatera, tepatnya Lampung. Sekitar hampir 1 tahun hidup saya dihabiskan di kota itu. Dinamika kekerasan, kisah seorang anak manusia yang payah menghadapi teriknya matahari Sumatera, pekerjaan paruh waktu, hingga persoalan hati yang hingga kini tak jelas ujungnya itu menjadi bumbu-bumbu kehidupan selama di Sumatera.

Lampung yang sebelumnya ditetapkan akan menjadi jenjang lanjutan menuntut ilmu, ternyata tidak sesuai dengan yang di harapkan. Beasiswa yang sudah di dapat sebelumnya harus di tinggal secara mentah-mentah karena kedua orang tua tidak mengizinkan. "Terlalu jauh mas kalau kamu kuliah di Lampung" kata mereka seperti itu.

Orang tua yang baik tentu tahu apa yang akan mereka lakukan setelah melarang untuk jauh-jauh kuliah. Yap, mereka mengusulkan agar bisa melanjutkan di Jawa tengah saja. Dekat dan tidak neko-neko. Akhirnya terpilihlah Solo sebagai tempat persinggahan selanjutnya.

Solo, menurut saya adalah kota dimana harapan baru muncul. Setelah harapan lama saya tinggalkan di kota Lampung, berharap banyak hal-hal indah di dalam berproses dan pencapaian yang baik tentu sebagai hasilnya. Berbincang hal-hal yang ada di Solo memang tak pernah ada habisnya. Kota nyaman yang kerap menawarkan berbagai kekaguman serta keramahannya, membuat siapapun yang pernah tinggal di sana akan merasa menjadi salah satu manusia paling beruntung di dunia.

Salah satu diantara hal yang paling berkesan adalah ketika saya menemukan jajanan unik di alun-alun kidul yang bernama "es plengeh". Dilihat sekilas mirip es buah (lhaa memang es buah hehe).. Es plengeh ternyata merupakan salah satu nama yang dimunculkan secara kreatif oleh si empunya jajanan yang tidak lain adalah sejenis es buah. Pertama kali mencoba langsung nyaman di lidah. Akhirnya pada kesempatan yang mulia (emangnya kultum) saya mengajak teman-teman seperkuliahan untuk bisa menikmati "es plengeh" secara bersama-sama.


Juga tentang perjalanan yang cukup lumayan. Ketika di kenalkan oleh mas Bambang dengan terminal di kota Solo yang bernama "Tirtonadi" di lanjutkan dengan stasiun-stasiun yang sudah ada sebelumnya seperti stasiun Jebres, Purwosari, dan Solo Balapan yang menampilkan pemandangan yang tidak biasa seperti di Cirebon dan Lampung. Keramahan dari setiap manusia yang kita lewati, macetnya perjalanan, teriknya matahari Solo, dan sebagainya yang ketika itu ikut menemani perjalanan kita berdua.


Satu kegiatan yang cukup susah bagi saya (juga) untuk melupakan adalah ketika bersama teman-teman FoSSEI (Forum Sillaturahim Studi Ekonomi Islam) se-komisariat Surakarta menggelar aksi penggalangan dana untuk ummat Muslim yang ada di Palestina sana.

Aksi ini diadakan pada hari ahad di sebuah tempat yang ramai di kunjungi oleh masyarakat Solo pada waktu itu. Slamet riyadi, yapps.. Setelah kumpul semua, saya dan teman-teman memulai aksi dengan berjalan dari patung gladak ke ujung jalan Slamet riyadi.


Tidak cukup sulit ternyata mengadakan aksi penggalangan dana ini. Hanya menyediakan kardus-kardus yang sudah rapi, backdrop aksi, bendera-bendera pendukung, orasi-orasi ringan yang di iringi dengan senyuman. Betul, senyuman di kota Solo sangat berkhasiat tinggi (emangnya jamuu..)

Jika kita senyum, otomatis orang yang melihat mau tidak mau akan membalas dengan senyuman juga. Hal ini juga yang menjadi strategi kita dalam penggalangan dana tersebut. Senyum, tidak lama kardus terisi hehe :D


Setelah di rasa selesai, akhirnya kita duduk-duduk sambil menghitung hasil yang di dapat. Yyah alhamdulillah lah, tidak sampai satu setengah jam kita berjalan hasilnya adalah Rp. 1.370.000 (dibaca: satu juta tiga ratus tujuh puluh ribu rupiah). Dana tersebut kita salurkan melalui lembaga HILAL AHMAR SOLO.


Demikian catatan ringan tentang Solo tercinta, dan masih akan terus mencoba di cinta. Semoga teman-teman yang belum pernah merasakan keindahan hidup di kota Solo bisa segera menyusul untuk merasakannya.

Salam dari Solo :)

0 Comments:

Statistic

Ads 468x60px

Featured Posts

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Social Icons

 

This Template is Brought to you by : AllBlogTools.com blogger templates