Renungan ketika kita kamu membaca kisah dibawah ini...Apakah kamu seperti itu???
Masa usia setahun,ibu suapkan makanan dan memandikan kita...Cara kita ucapkan terima kasih kepadanya hanyalah menangis sepanjang malam.
Saat berusia 2 tahun,ibu mengajari kita bermain...Kita ucapkan terima kasih sambil tertawa terkekeh-kekeh ketika dipanggil.
Ketika berusia 3 tahun,ibu menyediakan makanan dengan penuh kasih sayang....Kita ucapkan terima kasih dengan menumpahkan makanan tersebut.
Ketika berusia 4-5 tahun,ibu belikan pensil berwarna dan pakaian....Kita ucapkan terima kasih dengan mencoret-coret dinding dan tergolek di dinding kotor.
Ketika berusia 6 tahun,ibu memimpin angan kita ke TK....Kita ucapkan terima kasih dengan menjerit-jerit 'nggak mau...nggak mau...'.
Ketika berusia 7 tahun,ibu belikan sebuah bola...Kita ucapkan terima kasih dengan dengan memecahkan kaca rumah tetangga.
Dan pada saat berusia 8-9 tahun,ibu mengantar kita ke sekolah...Kita ucapkan terima kasih dengan membolos sekolah.
Ketika berusia 10-11 tahun,ibu menghabiskan masa sehari suntuk dengan kita....Kita mengucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dan hanya asyik bermain bersama teman-teman saja.
Menjelang usia 13 tahun,ibu suruh pakai pakaian yang rapi dan menutup aurat....Kita mengucapkan terima kasih dengan memberi tahu bahwa pakaian itu tidak cocok dengan zaman sekarang.
Ketika berusia 18 tahun,ibu menangis gembira ketika tahu kita di terima di universitas....Kita ucapkan terima kasih dengan bersuka ria dengan kawan-kawan.
Menjelang usia 25 tahun,ibu bertanya apakah kita sudah mempunyai teman istimewa ?.....Kita katakan 'ahh...itu bukan urusan ibu !! '
Setelah berusia 29 tahun,ibu bersusah payah menanggung biaya pernikahan kita....Ibu menangis dan memberi tahu bahwa ia sangat sayang kepada kita...Tapi kita ucapkan terima kasih dengan berpindah jauh darinya.
Ketika berusia 30 tahun,ibu menelfon dan memberi nasehat tentang penjagaan bayi kita....Tapi kita dengan marah sambil berkata 'Itu zaman dulu ! Sekarang zaman modern bu,,,!'
Ketika berusia 40 tahun,ibu menelfon mengingatkan tentang kumpulan keluarga di kampung....Kita malah berkata 'kami sibukk ! Tidak ada waktu untuk datang !!'
Menjelang usia 50 tahun,ibu jatuh sakit dan meminta kita menjaganya....Tapi kita malah bercerita kemana-mana tentang kesibukan dan ibu bapak yang menjadi anaknya.
Dan pada suatu hari,Kita mendapat berita bahwa ibu meninggal.Kabar itu mengejutkan.....Dalam linangan air mata,segala perbuatan terhadap ibu muncul satu persatu....
Saat di taman kanak-kanak....Ibu mengatur hingga ke dalam kelas,harus menunggu diseberang sana.Kita tak peduli setumpuk pekerjaan di rumah...Kantuk yang menderanya,terik,hujan,ataupun rasa jenuh dan bosannya menunggu...Kita senang ibu menunggu kita sampai bel berbunyi habis.
Ketika remaja,Kita sering merasa malu berjalan bersamanya....Pakaian dan dandanannya kita anggap kuno,tak serasi dengan penampilan kita...Bahkan seringkali kita mendahuluinya berjalan 1-2 meter didepannya...Agar orang tak menyangka kita bersamanya...Malu.
Padahal....Ibu mengurusi kita sejak kecil...Tak pernah memikirkan penampilan...Tak pernah membeli pakaian baru,apalagi perhiasan...Ia sisihkan semua untuk membeli kita pakaian yang bagus-bagus...Agar kita terlihat lebih ganteng atau cantik.
Ibu yang mengangkat tubuh kita ketika kita terjatuh...Membasuh luka dari kaki dan mendekap kita erat-erat saat kita menangis.
Ketika masuk perguruan tinggi...Kita semakin jauh dari ibu..Kita yang merasa pintar dan cerdas seringkali menganggap ibu kita sebagai orang yang bodoh,tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa....
Semua ingatan itu...Muncul satu persatu tidak habis-habisnya....dalam genangan air mata yang sudah terlambat...Terus mengalirkan kedukaan yang mendalam....Di barengi dengan penyesalan.
Dan kamu sekarang.....IBU MASIH DI SAMPINGMU.....
LAKUKAN TERLEBIH DAHULU APA YANG DI INGINKAN IBU......
Masa usia setahun,ibu suapkan makanan dan memandikan kita...Cara kita ucapkan terima kasih kepadanya hanyalah menangis sepanjang malam.
Saat berusia 2 tahun,ibu mengajari kita bermain...Kita ucapkan terima kasih sambil tertawa terkekeh-kekeh ketika dipanggil.
Ketika berusia 3 tahun,ibu menyediakan makanan dengan penuh kasih sayang....Kita ucapkan terima kasih dengan menumpahkan makanan tersebut.
Ketika berusia 4-5 tahun,ibu belikan pensil berwarna dan pakaian....Kita ucapkan terima kasih dengan mencoret-coret dinding dan tergolek di dinding kotor.
Ketika berusia 6 tahun,ibu memimpin angan kita ke TK....Kita ucapkan terima kasih dengan menjerit-jerit 'nggak mau...nggak mau...'.
Ketika berusia 7 tahun,ibu belikan sebuah bola...Kita ucapkan terima kasih dengan dengan memecahkan kaca rumah tetangga.
Dan pada saat berusia 8-9 tahun,ibu mengantar kita ke sekolah...Kita ucapkan terima kasih dengan membolos sekolah.
Ketika berusia 10-11 tahun,ibu menghabiskan masa sehari suntuk dengan kita....Kita mengucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dan hanya asyik bermain bersama teman-teman saja.
Menjelang usia 13 tahun,ibu suruh pakai pakaian yang rapi dan menutup aurat....Kita mengucapkan terima kasih dengan memberi tahu bahwa pakaian itu tidak cocok dengan zaman sekarang.
Ketika berusia 18 tahun,ibu menangis gembira ketika tahu kita di terima di universitas....Kita ucapkan terima kasih dengan bersuka ria dengan kawan-kawan.
Menjelang usia 25 tahun,ibu bertanya apakah kita sudah mempunyai teman istimewa ?.....Kita katakan 'ahh...itu bukan urusan ibu !! '
Setelah berusia 29 tahun,ibu bersusah payah menanggung biaya pernikahan kita....Ibu menangis dan memberi tahu bahwa ia sangat sayang kepada kita...Tapi kita ucapkan terima kasih dengan berpindah jauh darinya.
Ketika berusia 30 tahun,ibu menelfon dan memberi nasehat tentang penjagaan bayi kita....Tapi kita dengan marah sambil berkata 'Itu zaman dulu ! Sekarang zaman modern bu,,,!'
Ketika berusia 40 tahun,ibu menelfon mengingatkan tentang kumpulan keluarga di kampung....Kita malah berkata 'kami sibukk ! Tidak ada waktu untuk datang !!'
Menjelang usia 50 tahun,ibu jatuh sakit dan meminta kita menjaganya....Tapi kita malah bercerita kemana-mana tentang kesibukan dan ibu bapak yang menjadi anaknya.
Dan pada suatu hari,Kita mendapat berita bahwa ibu meninggal.Kabar itu mengejutkan.....Dalam linangan air mata,segala perbuatan terhadap ibu muncul satu persatu....
Saat di taman kanak-kanak....Ibu mengatur hingga ke dalam kelas,harus menunggu diseberang sana.Kita tak peduli setumpuk pekerjaan di rumah...Kantuk yang menderanya,terik,hujan,ataupun rasa jenuh dan bosannya menunggu...Kita senang ibu menunggu kita sampai bel berbunyi habis.
Ketika remaja,Kita sering merasa malu berjalan bersamanya....Pakaian dan dandanannya kita anggap kuno,tak serasi dengan penampilan kita...Bahkan seringkali kita mendahuluinya berjalan 1-2 meter didepannya...Agar orang tak menyangka kita bersamanya...Malu.
Padahal....Ibu mengurusi kita sejak kecil...Tak pernah memikirkan penampilan...Tak pernah membeli pakaian baru,apalagi perhiasan...Ia sisihkan semua untuk membeli kita pakaian yang bagus-bagus...Agar kita terlihat lebih ganteng atau cantik.
Ibu yang mengangkat tubuh kita ketika kita terjatuh...Membasuh luka dari kaki dan mendekap kita erat-erat saat kita menangis.
Ketika masuk perguruan tinggi...Kita semakin jauh dari ibu..Kita yang merasa pintar dan cerdas seringkali menganggap ibu kita sebagai orang yang bodoh,tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa....
Semua ingatan itu...Muncul satu persatu tidak habis-habisnya....dalam genangan air mata yang sudah terlambat...Terus mengalirkan kedukaan yang mendalam....Di barengi dengan penyesalan.
Dan kamu sekarang.....IBU MASIH DI SAMPINGMU.....
LAKUKAN TERLEBIH DAHULU APA YANG DI INGINKAN IBU......
6 Comments:
Makasih yach,,jadi inget sama ibu dirumah nie,,,
Bagus juga tuh,,,boleh aku copy paste ga'?
Mau minta artikel nya...
Thank's ya,,
Silahkan,kalau ada baiknya diambil saja.
Blog yang meng-inspirasi sekali kata-katanya.
Di kembangkan lagi,selagi masih muda.
Di kembangkan lagi,
selagi masih muda
Terima kasih ya kang,,,,
Mohon bimbingannya..
Post a Comment