Fenomena-fenomena cinta. Apakah itu??? Apakah seperti legenda Romeo dan Juliet??? Atau mungkin seperti kisah cinta Azzam dan Anna??? Mungkinkah seperti kisah Fakhri dan Aisha yang mendebar-debar???? Yang jelas fenomena cinta akan membuat hati kita melayang jauh ke langit ketujuh, membuncah, merindukan, tersenyum, tertawa atau bahkan cinta mampu membuat seseorang menjadi menangis menitikkan air mata. Ia merupakan penggerak kalbu, mengisinya dengan energy seperti gravitasi alam dan inti atom, serta menyinari sekat-sekatnya dengan cahaya abadi. Fenomena-fenomena cinta dapat kita saksikan dimana-mana, tidak terbatasi oleh waktu dan juga ruang. Fenomena cinta ini hanya terjadi dalam sebuah bingkai kehidupan seseorang. Ia menetapkan kecintaannya kepada yang berhak dicintai. Ia akan selalu ada dalam alam pikiran. Fenomena cinta, juga layaknya cerita harian tentang pertautan hati seorang kakek tua yang masih setia dengan Sang Kekasih Sejatinya. Menjaga waktunya yang tersisa diakhir-akhir kehidupan dengan sholat berjamaah serta berdiam diri di masjid. Setiap hari. Ya, setiap hari ia melakukan rutinitas hariannya. Tidak seperti kita hanya duduk santai didepan tv, mengobrol tanpa kenal waktu, seolah-olah waktu masih panjang daripada kakek tua tersebut. Fenomena cinta kadang mempertontonkan hal-hal yang tidak terlintas didalam benak seseorang. Betulkah fenomena cinta seperti itu????? Ask to your self. Cinta memang dahsyat, hanya dalam satu kalimat ia mampu memberikan beribu-ribu kisah, mampu melakukan apapun hanya demi satu kalimat “cinta”, rela berkorban demi satu kalimat “cinta” namun, dibalik satu aklimat itu ia mampu membuat duka yang teramat dalam kehidupan kita. “Mengenai cinta itu sesungguhnya; Allah adalah benihnya, hati adalah akarnya, kata-kata adalah dahannya, dan perbuatan adalah buahnya. Maka cinta tanpa perbuatan sama saja dengan pohon yang hanya untuk ditebang” Banyak sekali orang dengan mudah mengatakan “Aku cinta kepada mu.” Tapi cinta hanya dengan kata-kata sama saja dengan pohon yang tidak berbuah, tidak bermanfaat, tidak ada keindahan. Maka pohon yang tidak berbuah ia akan di tebang dan ditanami benih yang baru. Cinta yang suci dalah cinta yang melahirkan kelembutan dalam bentuk perbuatan, cinta yang melahirkan kasih sayang dalam bentuk perhatian, cinta yang melahirkan perdamaian dalam bentuk perlindungan, cinta yang melahirkan kebahagiaan dalam bentuk pengorbanan. Cinta yang suci identik dengan perbuatan yang baik, sedangkan cinta yang melahirkan kebencian, kemrahan, dendam dan kenistaan ia akan melahirkan cinta yang palsu atau bahkan cinta yang semu. Sudahkah kita mendapatkan cinta yang suci??? Sudahkah kita memberikan cinta yang suci kepada yang lebih berhak???? Sudahkah kita hapus segala yang berunsur cinta semu???? Dan,,,,,, Berapa kadarkah cinta suci yang kalian miliki saaat ini??? Sudah murnikah??????? Di ambil dari : http://d-fairy.blogspot.com/ Dengan sedikiiit sekali gubahan.
Rabu, 04 Juli 2012
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Statistic
Ads 468x60px
Featured Posts
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 Comments:
Post a Comment