Kegembiraan dianjurkan oleh agama.Namun banyak manusia yang menjadikan kegembiraan sebagai Tuhan.Hidupnya hanya untuk bergembira semata.Segala sesuatu dijadikan lelucon,gurauan,lawakan yang tidak melihat haram atau tidaknya.Bahkan sampai ada yang tidak mau mengikuti ceramah atau pengajian jika ustadznya tidak suka melawak.Naudzubillah. Orang yang menjadika kegembiraan sebagai Tuhan,mereka akan selalu mengejar kegembiraan tersebut.Bahkan sampai-sampai mereka berani melanggar aturan Allah.Mereka lebih mendahulukan kegembiraan dibandingkan dengan perintah Allah. Ada juga yang demi sebuah kegembiraan,mereka mencapainya dengan cara yang tidak pantas.Sudah menjadi hal umum dalam suatu grup lawak jika salah stunya adalah seorang banci.Laki-laki yang bergaya seperti wanita,padahal ini jelas-selas dilarang oleh Agama.Selain itu ada sebagian pelawak yang menjadikan syurga dan neraka sebagai bahan lawakan tanpa menyentuh hatinya. Belum lagi idola-isme.Banyak sekali pemuda-pemudi lebih mengidolakan artis ataupun bintang olahraga daripada para tokoh=tokoh Islam.Bukti ini mudah sekali ditemukan.Rasulullah SAW memerintahkan untuk menutup aurat,namun demi mengikuti idolanya,banyak pemuda-pemudi yang tidak memperdulikan auratnya.Bukankah ini lebih mendahulukan idola artis daripada Rasulullah? Mudah-mudahan Allah Ta’ala tetap menjaga kita dan keluarga dari jerat-jerat kegembiraan ini. Amiiiin.
Senin, 13 Agustus 2012
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
Statistic
Ads 468x60px
Featured Posts
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
0 Comments:
Post a Comment